Dampak Terlalu Banyak Minum Kopi

bukupediakopi - Minum kopi tidak hanya sebagai penghilang rasa kantuk, tetapi juga telah masuk dalam gaya hidup masyarakat saat ini. Saat nongkrong, meeting, hingga sekadar bersantai kopi selalu menjadi teman setia kita setiap saat.

Dampak Terlalu Banyak Minum Kopi







Kafein yang terkandung dalam kopi memang dapat diandalkan untuk memacu fokus dan membangkitkan energi. Namun ternyata, terlalu banyak mengonsumsi kopi juga dapat berdampak tidak baik pada kesehatan.

Apa saja dampak yang dapat terjadi pada tubuh ketika Anda minum kopi terlalu banyak? Simak selengkapnya dibawah ini.

1. Cemas

National Institute of Mental Health merekomendasikan orang yang menderita gangguan kecemasan untuk menghindari kafein. Bukan tanpa alasan tetapi terlalu banyak minum kopi poker online dapat memperparah efek cemas.

2. Masalah Pencernaan

Kafein memang bisa mempercepat aktivitas usus besar, namun kafein juga tampaknya merangsang gerakan usus dengan meningkatkan peristaltik, kontraksi yang memindahkan makanan melalui saluran pencernaan.

Karena itu, tak heran jika dosis besar kafein dapat menyebabkan buang air besar, atau bahkan diare bagi yang tak terbiasa.

3. Tekanan Darah Tinggi

Kafein tidak meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke pada kebanyakan orang. Telah terbukti bisa meningkatkan tekanan darah karena efek stimulasi pada sistem saraf.

Tekanan darah tersebut meningkatkan faktor risiko serangan jantung dan stroke karena dapat merusak arteri seiring waktu, sehingga membatasi alirasn darah ke jantung dan otak.

4. Menyebabkan inkontinensia

Kafein bisa menyebabkan inkontinensia – tidak dapat mengontrol buang air kecil. Sebuah penelitian di Universitas Alabama menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi banyak kafein 70% lebih mungkin mengalami inkontinensia.

5. Masalah kesuburan

Kafein bisa mengurangi kesuburan pada wanita. Sebuah penelitian dari The University of Nevada School of Medicine menunjukkan bahwa kafein dapat mengurangi peluang seorang wanita untuk hamil sekitar 27%.

6. Berisiko pada pengidap diabetes

Kafein mungkin tidak sehat untuk penderita diabetes tipe 2. Sebuah studi yang dilakukan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa kafein merusak metabolisme glukosa pada mereka yang menderita diabetes tipe 2.