Raksasa Burung Emu Tidak Punya Burung?

 

Biarpun digadang-gadang sebagai burung terbesar, burung emu ternyata punya sayap supermini, lho. Kalau burung emu gak bisa terbang, kenapa mereka masih punya sayap? Simak deh tujuh fakta unik burung emu yang wajib kamu tahu berikut ini!

1. Burung tak terbang tertinggi kedua di dunia
Burung emu dinobatkan jadi flightless bird atau burung tak terbang tertinggi ke dua di dunia setelah burung unta. Bayangkan saja, dengan tinggi 150--190 sentimeter, kebanyakan dari kita harus mendongak untuk bisa bertatapan langsung dengan mereka. Burung ini pun berbobot 18--60 kilogram, mengutip dari Animalia.

2. Badan gede, tapi sayap supermini
Biarpun badannya gede, ukuran sayap burung ini justru mini. Mengutip Treehugger, ukuran sayap mereka gak lebih dari 20 sentimeter, lho. Lalu, kenapa burung ini masih punya sayap biarpun gak pernah dipakai terbang?

Australian Academy of Science menjelaskan kalau sayap burung-burung tak terbang, seperti emu, burung unta, hingga penguin, disebut struktur vestigial. Struktur ini dulunya punya fungsi penting pada nenek moyang, tapi gak lagi diperlukan pada cucu cicitnya atau punya fungsi lain. Karena gak merugikan atau menyulitkan, akhirnya struktur ini tetap dimiliki cucu cicitnya. Atau mungkin, ada fungsi khusus dari sayap mini emu yang belum kita ketahui. Bagaimana menurutmu?

3. Kaki kuat membuat emu mampu melesat 50 km/jam
Sebagai ganti sayapnya yang mini, burung emu punya kaki yang spesial dan powerful. Animal Diversity mengungkapkan kalau burung emu memiliki otot betis yang gak dimiliki spesies burung mana pun! Dengan kaki ini, mereka bisa melesat hingga kecepatan 50 km/jam, tutur Animalia. Selain pelari yang tangguh, burung emu juga pelompat dan perenang yang ahli.

4. Salah satu burung paling berbahaya di dunia
Kalau ukuran tubuhnya yang gede dan kakinya yang powerful belum membuatmu gentar, kamu perlu tahu kekuatan cakar mereka.

Menurut Britannica, tendangan burung emu mampu mengeluarkan isi perut hewan kalau kondisinya tepat. Tiap jari burung emu dilengkapi cakar tajam yang membuat siapa pun teringat pada kaki dinosaurus. Sejauh ini serangan burung emu pada manusia memang belum sampai berakibat fatal, tapi serangan mereka terbilang "umum" alias gak jarang.

5. Bulu spesial melindungi dari sinar matahari
Habitat emu di Australia bisa memiliki temperatur yang panas dan diterangi cahaya benderang matahari. Animal Diversity mengungkapkan kalau bulu tebal nan kasar emu yang berwarna keabu-abuan dan kecokelatan itu didesain khusus supaya sinar matahari gak bisa menembus dan masuk ke kulit.

Biarpun punya semacam tabir surya alami, mereka tetap suka berteduh kok. Mereka juga lebih memilih habitat, seperti padang rumput, hutan yang teduh, dan dekat dengan sumber air.

6. Emu jantan yang mengerami dan membesarkan anak-anak
Pada burung emu, betinalah yang agresif dan bisa memiliki beberapa pasangan alias poliandri. Para pejantan bertugas untuk mengerami telur hingga membesarkan anak-anak. Menurut Animalia, emu jantan sampai gak makan ataupun minum saat mengerami telur. Oleh karena itu biasanya mereka akan mencadangkan lemak sebelumnya. Setelah telur-telur menetas, jantan akan membesarkan anak-anaknya 5--18 bulan ke depan.

7. Burung yang suka penasaran
Di balik kesangarannya, burung emu ternyata punya sisi imutnya, lho. Mereka suka penasaran dengan sesamanya atau spesies lain yang gak dikenal, termasuk kita. Menurut Animal Diversity, mereka suka mematuk lalu kabur hanya untuk melihat seperti apa responsmu. Perilaku ini paling umum ditunjukkan burung emu yang tinggal di lingkungan penangkaran. Jadi, jangan terlalu berharap pada burung emu yang tinggal di alam liar.